Seperti yang dikutip CNET News (18/2), ilmuan mengatakan bahwa mereka percaya jika sebuah tweet yang dikicaukan pengguna Twitter menggunakan kata "mati", "bunuh", dan "kubur" adalah identik dengan psikopat.
Hal ini didasari pada sebuah penelitian yang dilakukan dua lembaga di kota London, Inggris pada Universitas Florida Atlantic dan Yayasan Privasi Daring London. Masing-masing ilmuan meneliti dari berbagai kicauan yang datang dari 3000 relawan.
Hasilnya, dari ke-3000 relawan tersebut mereka menyimpulkan jika 1,4 persen dari mereka memiliki kecenderungan untuk menjadi psikopat. Dari tweet yang datang terdapat beberapa kata maupun frasa yang mereka yakini dengan indikiasi atau gejala psikopat.
Kata-kata tersebut yaitu "mati", "bunuh", dan "kubur". Para ilmuan bahkan berpendapat jika gejala ini bisa dijadikan rujukan untuk pihak kepolisian dalam mengidentifikasi adanya ancaman (kejahatan) maupun bagi perusahaan yang sedang mencari pegawai baru.
“Orang-orang membuat penilaian tentang orang lain berdasarkan media sosial. Perusahan bahkan ada yang akan melakukan ini untuk Anda jika memang Anda akan diperkerjakan,” peringatan Chris Summer, ketua Yayasan Privasi Daring London.
Pada studi sebelumnya pernah diungkapkan bagaimana hubungan antara kesehatan mental dengan gaya bahasa yang digunakan seseorang. Dan untuk studi kali ini memang dikhusukan di ranah media sosial (Twitter). Namun sayangnya komputer memiliki keterbatasan untuk memindai seluruh tweet relawan dan tidak mengenali kata-kata singkatan.
source:http://sidomi.com/123489/twitter-psikopat-bisa-dikenali-dari-tweet-yang-diposting/
Hal ini didasari pada sebuah penelitian yang dilakukan dua lembaga di kota London, Inggris pada Universitas Florida Atlantic dan Yayasan Privasi Daring London. Masing-masing ilmuan meneliti dari berbagai kicauan yang datang dari 3000 relawan.
Hasilnya, dari ke-3000 relawan tersebut mereka menyimpulkan jika 1,4 persen dari mereka memiliki kecenderungan untuk menjadi psikopat. Dari tweet yang datang terdapat beberapa kata maupun frasa yang mereka yakini dengan indikiasi atau gejala psikopat.
Kata-kata tersebut yaitu "mati", "bunuh", dan "kubur". Para ilmuan bahkan berpendapat jika gejala ini bisa dijadikan rujukan untuk pihak kepolisian dalam mengidentifikasi adanya ancaman (kejahatan) maupun bagi perusahaan yang sedang mencari pegawai baru.
“Orang-orang membuat penilaian tentang orang lain berdasarkan media sosial. Perusahan bahkan ada yang akan melakukan ini untuk Anda jika memang Anda akan diperkerjakan,” peringatan Chris Summer, ketua Yayasan Privasi Daring London.
Pada studi sebelumnya pernah diungkapkan bagaimana hubungan antara kesehatan mental dengan gaya bahasa yang digunakan seseorang. Dan untuk studi kali ini memang dikhusukan di ranah media sosial (Twitter). Namun sayangnya komputer memiliki keterbatasan untuk memindai seluruh tweet relawan dan tidak mengenali kata-kata singkatan.
source:http://sidomi.com/123489/twitter-psikopat-bisa-dikenali-dari-tweet-yang-diposting/