Hanya dengan lewat tweet yang dikirim oleh para pengguna twitter, hal tersebut dapat dilakukan. Mereka dapat memprediksi 8 hari sebelum risiko tertularnya penyakit kepada para pengguna, bahkan termasuk di daerah mana virus tersebut menyebar.
Sadilek dan timnya menganalisis 4,4 juta tweet yang disertai data lokasi GPS lebih dari 60.000 pengguna selama lebih dari sebulan di tahun 2010 di New York dengan hasil keakuratan 90%. Penelitian ini menggunakan mesin algoritma yang dapat mengabaikan tweet orang yang sehat dari tweet yang sedang terkena gelajala penyakit.
Namun sayang, penelitian ini masih terbatas karena tidak semua orang ngetweet mengenai masalah penyakit yang sedang dideritanya. Selain itu, faktor yang dapat membuat seseorang terserang penyakit tidak dijelaskan dalam tweet secara detail.
Buat kalian yang penasaran mengenai proyek di kembangkan oleh Adam Sadilek dan para timnya, Anda bisa lansung mengakses dari situs Corpora.io.
Sumber:
sidomi.com
health.detik.com
1 Comments
:)
:(
;)
:D
;;-)
:-/
:x
:P
:-*
=((
:-O
X(
:7
B-)
:-S
#:-S
7:)
:((
:))
:|
/:)
=))
O:-)
:-B
=;
:-c
:)]
~X(
:-h
:-t
8-7
I-)
8-|
:-a
:-$
[-(
:O)
8-}
2:-P
(:|
=P~
#-o
=D7
:-SS
@-)
:^o
:-w
7:P
2):)
X_X
:!!
\m/
:-q
:-bd
^#(^
:ar!
